Wisata Kopi Sukamakmur Bogor
18.24
Kopi
merupakan salah satu komoditas andalan sektor perkebunan yang merupakan
penghasil devisa negara, sumber pendapatan petani, penghasil bahan baku industri,
dan penyedia lapangan kerja. Selain itu, kopi mempunyai multi fungsi,
diantaranya fungsi produksi, fungsi konservasi hidrologi yang ramah lingkungan
serta fungsi sosial. Sebagian besar kopi yang diusahakan di Kabupaten Bogor
merupakan kopi rakyat dengan jenis kopi yang dikembangkan berupa kopi robusta
dan arabica. Luas kawasan/sentra kopi di Kabupaten Bogor mencapai 2.927 ha
dengan produksi kopi berasan sebanyak 2.177,5 kg, adapun lokasipengembangannya
terletak di Kecamatan Sukamakmur, Megamendung, Cigudeg, Rumpin, Pamijahan, dan
Cijeruk.
Tanaman
kopi memerlukan pemeliharaan yang optimal diantaranya melaluipemberian pupuk
guna mendapatkan nutrisi/unsur hara dalam tanah, menjaga sanitasi kebun, dan
mencegah serangan hama dan penyakit. Kualitas kopi yang dihasilkan dipengaruhi
oleh proses budidaya dan penanganan pasca panenyang sesuai Standar Operasional
Prosedur (SOP).
Dalam
rangka meningkatkan produksi dan produktivitas kopi, Pemerintah Kabupaten Bogor
melalui Dinas Pertanian dan Kehutanan telah melaksanakan berbagai upaya antara
lain membuat kawasan sentra kopi di Kecamatan Sukamakmur dan kecamatan lainnya
sebagai penunjang. Fasilitasi kegiatan yang dapat meningkatkan kuantitas dan
kualitas produk sehingga mampu berdaya saing serta memiliki nilai tambah,
sepertikegiatan pengembangan tanamankopi, pembibitan, pengendalian OPT
(Organisme Pengganggu Tanaman),sertapengembangan pengolahan dan mutu hasil
kopi. Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas kebun, produksi, dan
produktivitas tanaman perkebunan.
Kegiatan pengembangan kopi rakyat ini bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas serta meningkatkan
kualitas kawasan kebun kopi di wilayah sentra. Lokasi kegiatan pengembangan
kopi rakyat pada tahun 2015dilaksanakan di Desa Sukaharja Kecamatan Sukamakmur
seluas 30 ha, dengan fasilitas berupa pupuk organik sebanyak 45.000 kg,
pestisida jenis furadan sebanyak 600 kg, serta bibit tanaman kopi sebanyak
30.000 pohon.